Dalam suatu
rekoleksi pelatihan kepemimpinan bagi misdinar yang salah satu sesinya dipimpin
oleh psikolog handal dari Surabaya, para pendengar diberi pertanyaan mengenai
siapa tokoh idola mereka. Tokoh idola ditanya dalam rangka sebagai role model
karakter kepemimpinan.
Saya
pun kemudian juga ditanya oleh ibu psikolog handal itu di depan para pendengar.
“Siapa idola frater?” Saya pun
menjawab dengan penuh semangat, “Dian
Sastro, bu!” Bu psikolog mengernyitkan dahi dan berkata, “Ah, kalau itu bukan tokoh idola. Tapi kasih
tak sampai-nya frater.” Mereka semua menertawakan jawaban saya dan
tanggapan bu psikolog handal tersebut. Saya cuma bisa tersipu.
Setelah
bu psikolog handal usai memberi materi, kemudian giliran saya. Saya membuka
materi saya dengan permintaan maaf karena telah memberi teladan yang kurang pas
mengenai pemilihan tokoh idola. Saya mau meralat mengenai tokoh idola saya.
Saya katakan bahwa memang benar bahwa tokoh idola saya dulu (atau bolehlah bila
dikatakan sebagai sosok kasih tak sampai saya) adalah Dian Sastro. Tetapi
setelah Dian Sastro menikah, idola saya bukan lagi dia.
“Setelah Dian Sastro menikah, saya tidak lagi
mengidolakannya. Yang saya idolakan adalah...” Kalimat ini pun sengaja saya
penggal dan kasih jeda untuk memberi efek
harap-harap cemas bagi para pendengar karena menunggu siapa nama idola saya
yang baru. “Idola saya yang sekarang
adalah SUAMINYA DIAN SASTRO!”
Dan atas jawaban saya ini, mereka semua sekali lagi menertawakan saya. Kali ini
lebih keras dari sebelumnya.
Memang benar
bahwa saya sekarang mengidolakan suami Dian Sastro. Jadi setelah Dian Sastro
menikah, saya mengidolakan suaminya yang tidak pernah saya pedulikan namanya
karena hanya membuat saya cemburu. Saya berharap bisa menggantikannya. Jhaha!! Titik.
Sekian. *Efek cinta mati sama Dian
Sastrowardoyo*
sumpah aku ngakak pol nang kantor maca tulisanmu iki.... Awffuuu
BalasHapusYo wes ngene iki mas bro. Gaweane pengangguran yang dibiayai Gereja. Nulis2 sembarang, terus diposting sembarangan barang. Nuwun buat tanggapannya, cinttaaa... *kecup manja* Jhaha!!
Hapushahahhaa.. juara ter.
BalasHapus